Jumlah batu yang digunakan sebgai atap pada tongkonan itu lebih dari 1000 buah, beratnya rata-rata 10 Kg perbuah. artinya beban atap tongkonan tersebut kurang lebih 10 ton. atap dan badan tongkonan ditopang oleh 55 tiang yang semuanya terbuat dari kayu. lantainya menggunakan papan kayu serta dindingnya yang diukir juga terbuat dari kayu. pada tiang bagian depannya berjejer puluhan bahkan ratusana tanduk kerbau yang dipotong pada setiap melakukan pesta adat. pintu masuknya hanya satu yang terletak di bagian tengah sisi kanan bangunan. untuk masuk ke dalam tongkonan itu, pengunjung harus melewati tangga yang juga terbuat dari kayu. Rumah itu sekarang dihuni oleh seorang nenek yang usianya sudah 110 tahun. merupakan generasi kesepuluh dari penbghuni pertama, buntu batu. Karena keunikanya itu dan diyakini sebagai bangunan tua berumur 700 tahun, pemerintah kabupaten tana toraja mengusulkan tongkonan itu ke united nations educational, scientific, and culture organizations ( UNESCO) sebagai salah satu produk budaya dana alam nusantara kedalam daftar warisan budaya dunia. unesco adalah sebuah lembaga perserikatan bangsa-bangsa ( PBB) yang membawahi bidang budaya dunia.
Artikel Terkait
Tana Toraja
Tongkonan Beratap Batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar