Benteng Fort Rotterdam - Salah satu benteng yang pernah dibangun dan masih terawat
hingga kini (bahkan Barbara Crossette di New York Times menuliskannya
sebagai the best preserved Dutch fort in Asia).
Didalam Benteng Rotterdam dibangunan Museum Negeri La Galigo yang
menyimpang peninggalan dari Tana Toraja. (La Galigo diambil dari sebuah
epos yang berjudul I La Galigo. merupakan karya sastra kebanggaan orang
Bugis .Nama I La Galigo adalah salah satu tokoh ahli sastra di
kerajaan Luwu dan Wajo pada abad 14 ).
Pangeran Diponegoro, pemimpin perang Jawa tahun 1925-1930, pernah
dibuang ke Makassar serta diasingkan selama 26 tahun di Benteng
Rotterdam ini ada yang mengatakan bahwa benteng ini didirikan oleh Raja Gowa ke 10
pada tahun 1546. benteng ini di sebut juga Benteng Penyu karena
bentuknya seperti Penyu tampak dari atas. Waktu itu di dalam benteng ini
diadakan upacara membasuh panji panji kebesaran Gowa dengan menggunakan
darah. Setelah perjanjian Bungaya benteng ini jatuh ke tangan Belanda
dan oleh Speelman di sebut dengan FORT ROTTERDAM. Pada masa Jepang
Benteng ini berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah utamnya bahasa dan
penelitihan. Benteng Rotterdam letaknya di pinggir pantai Kota Makassar,
berseberang dengan pelabuhan Sukarno-Hatta, serta Pelabuhan
penyeberangan ke Pulau Kahyangan, kurang lebih 500 meter kearah selatan
terdapat Pantai losari dan Pantai Akarena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar