Taman Nasional Taka Bonerate
meliputi 15 buah pulau ,di Taman Nasional Taka Bonerate dapat
dilakukan kegiatan menyelam, snorkeling, dan wisata alam / bahari
lainnya. Lokasi Taman Nasional Taka Bonerate diKabupaten Selayar,
Sulawesi Selatan.
Taman Nasional Taka Bonerate memiliki
karang atol terbesar ketiga di dunia yaitu setelah Kwajifein di
Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva.
Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².
Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².
Topografi kawasan sangat unik dan
menarik, dimana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang
dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau
dengan jumlah yang cukup banyak. Diantara pulau-pulau gosong karang,
terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Sedangkan pada bagian
permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam
dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah,
terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang
membentuk kolam-kolam kecil.
Kunjungan terbaik pada bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Menggunakan Angkutan Umum dari Makassar ke Bulukumba (153 km) kemudian ke pelabuhan Pamatata (kurang lebih 4 jam). Dari Pamatta dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
Cara pencapaian lokasi: Menggunakan Angkutan Umum dari Makassar ke Bulukumba (153 km) kemudian ke pelabuhan Pamatata (kurang lebih 4 jam). Dari Pamatta dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
Flora Dan Fauna
Tumbuhan yang terdapat di daerah pantai adalah kelapa , pandan laut , cemara laut , dan ketapang.
Terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili diantaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, Fungia concinna, dan lain-lain. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.
Terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili diantaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, Fungia concinna, dan lain-lain. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.
Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang
dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi seperti
kerapu (Epinephelus spp.), cakalang (Katsuwonus spp.), napoleon wrasse
(Cheilinus undulatus), dan baronang (Siganus sp.).
Sebanyak 244 jenis moluska diantaranya lola (Trochus niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).
Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang (Dermochelys coriacea).
Berdasarkan cerita , bahwa penduduk yang
bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (Suku Bajoe dan
Suku Bugis) berasal dari para awak kapal layar dan nelayan yang
menyelamatkan diri dari gangguan para bajak laut maupun dari ganasnya
gelombang laut Banda (di musim barat). Kepulauan Taka Bonerate yang
terdiri dari 21 buah pulau termasuk gosong dan rengat sangat ideal untuk
tempat berlindung.
Dewasa ini kepulauan tersebut telah berubah menjadi tempat tinggal/pemukiman. Hal ini disebabkan karena daerah ini kaya akan sumber daya alam laut. Penduduk yang menetap di kawasan ini terutama di Pulau Rajuni ,Pulau Tarupa ,Pulau Latondu ,Pulau Jinato, Pulau Passitalu Tengah , Pulau Passitalu Timur
Dewasa ini kepulauan tersebut telah berubah menjadi tempat tinggal/pemukiman. Hal ini disebabkan karena daerah ini kaya akan sumber daya alam laut. Penduduk yang menetap di kawasan ini terutama di Pulau Rajuni ,Pulau Tarupa ,Pulau Latondu ,Pulau Jinato, Pulau Passitalu Tengah , Pulau Passitalu Timur
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar